Perbedaan Wifi dan WiMax
Pada Postingan Kali ini saya ingin berbagi tentang Perbedaan Wifi dan Wimax,sekalian Posting ini memang Tugas dari Dosenku.
Wi-Fi VS WiMAX !! “Meskipun teknologi dasarnya sama, Wi-Fi dan WiMAX masih memiliki
perbedaan. Menurut James, perbedaan antara keduanya terletak pada
pembagian spektrum yang dipakai, dan pada penggunaan frekuensi
berlisensi dalam WiMAX. Meskpun WiMAX dan Wi-Fi menggunakan salah satu
frekuensi tidak berlisensi (yakni frekuensi 5,8GHz), WiMAX juga
diarahkan untuk bisa memanfaatkan dua frekuensi lain yang berlisensi,
yakni 2,5GHz and 3,5GHz. Hal ini memungkinkan kita meningkatkan daya
keluaran perangkat WiMAX sehingga bisa menjangkau jarak yang lebih
jauh.” dengan begitu maka jika wifi beroperasi pada kisaran meter, maka WiMAX bisa beroperasi pada kisaran kilometer. “Selain itu, WiMAX dirancang dalam tataran teknologi carrier-grade.
Hal ini membuat WiMAX memiliki kehandalan dan kualitas pelayanan yang
lebih baik dibandingkan Wi-Fi. Dengan jangkauan jarak yang lebih jauh,
dan kemampuan untuk melewati aneka penghalang seperti gedung atau pohon,
WiMAX sesuai untuk diterapkan di daerah perkotaan yang memiliki gedung
perkantoran dan pemukiman.”
Sebenarnya perfomansi WiMAX hampir sama dengan WiFi yaitu, keduanya
menggunakan “hotspot” atau lingkungan sekitar antenna dimana kita dapat
mengakses informasi dengan PDA, Laptop atau gadget lainnya. Perbedaannya
adalah pada segi jangkauan radiusnya. Untuk WiFi bisa menjangkau 100
feet atau sekitar radius 30 meter, sedangkan WiMAX memiliki jangkauan
25-30 mile atau sekitar 40-50 Km (maksimal 50 Km). Hal ini berarti bahwa
WiMAX dapat digunakan sebagai pengganti broadband tradisional yang
masih menggunakan line telepon (seperti, ASDL, ISDN) dan kabel (Internet
melalui TV Kabel atau jaringan PLN misalnya). Untuk permulaan, WiMAX
ditujukan untuk penggunaan fixed wireless.
Saat ini Memang banyak pebisnis teknologi informasi yakin WiMAX akan
segera mendunia. Padahal pengembangan Wi-Fi saja memerlukan waktu 10
tahun. Teknologi ini sebenarnya adalah pengembangan lebih lanjut dari
konsep Wi-Fi. Teknologi ini sudah banyak memberikan kemudahan bagi
manusia, namun mempunyai kendala terbatasnya kapasitas dan jangkauannya.
Sedangkan banyak perusahaan besar di dunia membutuhkan akses jaringan
tanpa kabel yang memiliki kapasitas data besar, biaya murah dan bisa
diakses dari semua tempat.
Teknologi Wi-Fi memiliki jangkauan yang
terbatas, paling jauh sekira 100 meter saja. Bandingkan dengan WiMAX
memiliki radius jangkauan sekira 7 sampai dengan 10 km. Tidak salah
kalau WiMAX diproyeksikan sebagai teknologi jaringan tanpa kabel untuk
daerah perkotaan. Dengan WiMAX kemana pun kita pergi di dalam kota,
akses internet dapat dilakukan tanpa biaya yang terlalu mahal. Untuk
mencari informasi tidak perlu pergi ke kantor ataupun warung internet,
cukup duduk di mobil sambil menunggu lalu lintas yang macet, kemudian
membuka notebook. Sedangkan untuk Wi-Fi begitu keluar dari area hotspot,
koneksi data langsung mati.
WiMAX memiliki kemampuan menghantarkan data sampai dengan kecepatan
75 megabit perdetik (Mbps), sedangkan Wi-Fi hanya 11 Mbps. Keunggulan
lainnya adalah WiMAX bermain pada frekuensi yang cukup rendah dan lebar,
yaitu 2 – 6 gigahertz (GHz). Sedangkan Wi-Fi yang diatur dalam protokol
802.11b di 2,4 GHz dan protokol 802.11a di 5 GHz.
Teknologi WiMax diimplementasikan sesuai standar IEEE 802.16, dimana
standar ini merupakan pengembangan dari IEEE 802.11 yang merupakan acuan
standarisasi WiFi. Jadi dapat dikatakan bahwa teknologi WiMax merupakan
pengembangan dari teknologi WiFi.
WiFi (Wireless Fidelity) atau sering disebut WLAN (Wireless Local Area Network) merupakan salah satu teknologi broadband wireless yang sudah mature (matang).
Kematangan teknologi WiFi tersebut dibuktikan dengan standardisasi yang
telah lama disepakati (IEEE 802.11), banyaknya dukungan vendor
(pabrikan) dan telah banyak digunakan oleh berbagai kalangan.
Penggunaan jaringan WiFi telah banyak dipakai oleh perusahaan atau
individu baik untuk jaringan privat maupun hotspot (publik). Disamping
banyak vendor yang bisa menyediakan AP (Access Point) juga didukung oleh
vendor terminal seperti komputer, notebook, PDA dan handphone yang telah dilengkapi dengan interface WiFi
di dalamnya. Ditambah dengan harga yang sangat terjangkau, maka
penyebaran WiFi menjadi sangat cepat. Hampir setiap sudut kota atau
bandara saat ini telah menggunakan perangkat WiFi untuk layanan
hotspotnya.
Perkembangan selanjutnya untuk teknologi Broadband Wireless adalah WiMAX (Wireless Interoperability for Microwave Access). Teknologi ini hampir mirip dengan WiFi ditambah dengan kemampuannya di sisi jarak jangkau, QoS, NLOS (Non Line of Sight), security dan berbagai fitur lainnya.
Dengan kondisi tersebut di atas tentunya akan banyak pertanyaan dari
para pengamat dan pelaku telekomunikasi apakah WiMAX nantinya akan
bersaing dengan WiFi atau malah dapat digunakan untuk mendukung
penggelaran WiFi di lapangan. Artikel berikut mencoba mengulas dari dua
sudut pandang baik WiMAX dalam mendukung WiFi dan di sisi lain WiMAX
juga akan sama-sama melayani layaknya WiFi.
Aplikasi WiFi dan WiMAX
Dengan kemampuan yang dimiliki oleh WiFi (Wireless LAN), maka pengguna dapat melakukan koneksi ke jaringan (internet) secara mobile (wirelessly).
Karakteristik tersebut sangat cocok dipakai oleh user di area
perkantoran, rumah sakit, kampus, hotel , bandara maupun di perumahan.
Dengan demikian pemanfaatan WiFi secara umum dapat dipetakan seperti gambar berikut:
Gambar 1. Berbagai Aplikasi Wireless LAN
Lain WiFi, lain juga dengan WiMAX. Beberapa aplikasi yang bisa dicapai dengan memanfaatkan WiMAX adalah sebagai berikut :
- Aplikasi Backhaul
Untuk aplikasi backhaul maka WiMAX dapat dimanfaatkan untuk backhaul
WiMAX itu sendiri, backhaul Hotspot dan backhaul teknologi lain.
- Backhaul WiMAX
- Backhaul Hotspot
- Backhaul Teknologi Lain
Sebagai backhaul teknologi lain, WiMAX dapat digunakan untuk backhaul seluler. Gambar berikut mengilustrasikan WiMAX untuk menghubungkan MSC/BSC ke BTS seluler.
- Akses Broadband
WiMAX dapat digunakan sebagai ”Last Mile” teknologi untuk melayani kebutuhan broadband bagi pelanggan. Dengan kemampuan lebih di sisi QoS (Quality of Service) maka WiMAX dapat dimanfaatkan untuk melayani pelanggan perumahan maupun bisnis dengan service yang berbeda.
- Personal Broadband
WiMAX sebagai penyedia layanan personal broadband, dapat dibedakan menjadi 2 pangsa pasar yaitu yang bersifat nomadic dan mobile. Gambaran detilnya sebagai berikut :
- Nomadic
Untuk solusi nomadic, maka biasanya tingkat perpindahan dari
user WiMAX tidak sering dan kalaupun pindah dalam kecepatan yang
rendah. Perangkatnya pun biasanya tidak sesimpel untuk aplikasi mobile.
- Mobile
Untuk aplikasi mobile, maka user WiMAX layaknya menggunakan terminal WiFi seperti notebook, PDA atau smartphone. Perpindahan/tingkat mobilitasnya sama dengan WiFi. Bedanya kalau menggunakan WiMAX maka digunakan WiMAX card yang dipasang di terminal. Gambar 2. mengilustrasikan WiMAX untuk aplikasi mobile.
Integrasi atau Overlay?
Bila dilihat dari penjelasan mengenai aplikasi WiFi dan WiMAX di
atas, maka secara garis besar keduanya dapat diintegrasikan dan overlay
(saling melapisi). Kalau integrasi berarti antara WiMAX dan WiFi akan
saling mendukung. Keduanya akan saling bersinergi untuk melayani
pelanggan yang lebih besar dan lebih banyak. Namun bila sifatnya overlay atau overlap dari sisi coverage, maka dapat difungsikan saling mendukung (bila satu operator) dan juga akan saling berlawanan bila berbeda operator.
Beberapa konfigurasi yang dapat diterapkan oleh operator WiMAX dan
WiFi bila diantara keduanya diintegrasikan adalah sebagai berikut:
- Sebagai backhaul
Konfigurasinya ditunjukkan seperti pada Gambar 2. Jaringan WiFi akan menjadi lebih cost effective daripada perangkat WiFi untuk backhaul-nya. Dengan perpaduan 2 teknologi ini maka WiMAX difungsikan sebagai backhaul sedangkan WiFi tersambung langsung ke pelanggan (akses).
Gambar 2. WiMAX sebagai backhaul jaringan mesh WiFi (sumber: Intel)
- Sebagai Backhaul antar WiFi Mesh Network
Pada tahapan ini WiMAX sudah digunakan langsung sebagai bagian dari jaringan mesh WiFi. Subscriber Terminal (ST) dari WiMAX dipasangkan pada Access Point WiFi Mesh Network sehingga jaringan WiFi dengan sendirinya menjadi lebih reliable pada coverage area yang lebih luas dan mengurangi cost connection
yang ditimbulkan dari penarikan kabel setiap pemasangan AP.
Konfigurasinya diperlihatkan oleh Gambar 3. Solusi ini secara prinsip
dapat meningkatkan performansi dan daya tahan (robust) dari jaringan WiFi.
Gambar 3. WiMAX sebagai backhaul antar jaringan mesh WiFi (sumber: Intel)
- Integrasi Penuh WiFi-WiMAX
Gambar 4. memperlihatkan kombinasi tahap selanjutnya antara WiFi
dengan WiMAX. Komunikasi sudah dapat dilakukan sampai pada tingkat Client. Jangkauan WiMAX overlaping
dengan jangkauan WiFi. Hal ini memberikan pilihan-pilihan layanan yang
lebih baik, lebih fleksibel terhadap perubahan-perubahan jaringan dan
memanjakan user dengan kemudahan hubungan sesuai dengan perangkat
terminal yang dimiliki. Apalagi dengan implementasi dual AP radio (WiFi dan WiMAX), maka integrasi akan menjadi semakin mudah dan pembangunan jaringan juga bisa lebih cepat.
Gambar 4. Integrasi Penuh WiFi dan WiMAX (sumber: Intel)
Kombinasi kedua platform teknologi ini memberikan solusi yang sangat
memadai, terutama untuk sistem komunikasi data yang selama ini masih
menjadi kendala. Akses ke jaringan internet merupakan aplikasi yang
diuntungkan. Berbagai inovasi bisa diciptakan seperti misalnya layanan
internet gratis ke rumah-rumah, pelayanan hubungan pada
komunitas-komunitas seni budaya, profesi-profesi sosial non profit, dan
sebagainya.
Selain konsep integrasi seperti di atas, maka antara WiMAX dan WiFi
juga dapat saling berebut pelanggan. Hal tersebut terjadi bila antara
operator WiMAX dan WiFi berbeda dan saling melayani dalam suatu area
yang sama. Aplikasi WiMAX sebagai personal broadband yang akan menimbulkan persaingan dengan WiFi.
Gambar 5. Deskripsi Area dengan Dua Jaringan sekaligus (WiMAX dan WiFi)
Dengan demikian maka bagi konsumen akan semakin dimudahkan, karena
dapat melihat jaringan sesuai dengan kebutuhan. Ilustrasi di atas
menggambarkan di notebook konsumen dimana nampak antara network
(jaringan) WiFi (Hotspot) dengan WiMAX.
Bagi operator Hotspot, WiMAX dapat dijadikan untuk memudahkan penetrasi implementasi Hotspot. Disamping sebagai customer Loyalty juga akan menambah brand image
bagi operator dimaksud. Akan tetapi bila operatornya berbeda maka mau
tidak mau juga akan merebut pasar hotspot yang berbasis pada teknologi
WiFi. Kualitas, harga, marketing, dan after sales service-lah yang akan menentukan ke mana pelanggan akan memilih.
Kesimpulan
Beberapa hal yang perlu disimpulkan dengan uraian di atas adalah sebagai berikut :
1. WiMAX dapat diaplikasikan untuk backhaul, akses broadband (wireless DSL) dan personal broadband sedangkan WiFi dapat untuk aplikasi privat maupun untuk publik (hotspot)
2. WiMAX dapat WiFi dapat diskenariokan untuk sinergi dan dapat
juga saling mengancam bila dioperasikan oleh operator yang berbeda.
- http://aguswibowo.wordpress.com/2010/01/19/teknologi-wifi-dan-wimax/
- http://fariedhermawan.wordpress.com/2009/10/09/perbandingan-wifi-dengan-wimax/
0 Response to "Perbedaan Wifi dan WiMax"
Post a Comment