Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang
relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan
pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan
untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan
kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses
secara global.
Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah
mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan,
hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan,
berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang
satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu,
negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar
pikiran.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan,
dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan elife,
artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik.
Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e
seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, elaboratory,
e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.
Penerapan teknologi informasi telah begitu pesat. Banyak hal yang
menguntungkan pengguna namun juga sering membawa dampak tidak menyenangkan.
Sopan santun berkomunikasi melalui teknologi seperti telepon seluler (ponsel), dan email
cenderung terabaikan. Penggunaan teknologi sering tidak memperhatikan etika
berkomunikasi.
Kemajuan teknologi perlu perlindungan menyeluruh akan informasi jati diri kita
agar tidak disalahgunakan untuk keperluan-keperluan yang mengganggu. Seiring
perkembangan TI di masyarakat muncul pula visi dan budaya dalam menggunakan TI.
Dari sini potensi salah kaprah atau hal negatif karena kurang perhatian terhadap konsep
awal penyerapan TI.
I.2 PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana perkembangan, pengaruh/ dampak serta cara pengngulangan Tekhnologi
Informasi di era Globalisasi ini…?
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT
Mengetahui pengaruh perkembangan Tekhnologi Informasi serta dampak dan
penanggulangannya di era globalisasi ini
BAB II PEMBAHASAN
Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan informasi.
Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses
penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi
tersebut akan:
· lebih cepat
· lebih luas sebarannya, dan
· lebih lama penyimpanannya.
Agar lebih mudah memahaminya mari kita lihat perkembangan di bidang teknologi
informasi. Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa
adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang
disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya
bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi
melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di
tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan
suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang
disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan
gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan
disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama.
Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia
sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang
lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa
dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII
diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan
informasi itu.
Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi.
Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih
cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Evolusi Ekonomi Global
Sampai dua ratus tahun yang lalu ekonomi dunia bersifat agraris dimana salah
satu ciri utamanya adalah tanah merupakan faktor produksi yang paling dominan.
Sesudah terjadi revolusi industri, dengan ditemukannya mesin uap, ekonomi global berevolusi
ke arah ekonomi industri dengan ciri utamanya adalah modal sebagai faktor
produksi yang paling penting. Menjelang peralihan abad sekarang inl, cenderung manusia
menduduki tempat sentral dalam proses produksi, karena tahap ekonomi yang sedang kita
masuki ini berdasar pada pengetahuan (knowledge based) dan berfokus pada informasi
(information focused). Dalam hal ini telekomunikasi dan informatika memegang peranan
sebagai teknologi kunci (enabler technology).
Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi begitu pesat, sehingga
memungkinkan diterapkannya cara-cara baru yang lebih efisien untuk produksi, distribusi
dan konsumsi barang dan jasa. Proses inilah yang membawa manusia ke dalam
Masyarakat atau Ekonomi Informasi. Masyarakat baru ini juga sering disebut sebagai
masyarakat pasca industri.
Apapun namanya, dalam era informasi, jarak fisik atau jarak geografis tidak lagi
menjadi faktor dalam hubungan antar manusia atau antar lembaga usaha, sehingga jagad
ini menjadi suatu dusun semesta atau “Global villageâ€?. Sehingga sering kita dengar
istilah “jarak sudah mati” atau “distance is dead” makin lama makin nyata kebenarannya.
Peran Teknologi Informasi
Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan
telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai
teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi
banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain :
Bidang pendidikan(e-education).
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari
pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka
(Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible
Learning ?. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang
“Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi
diperlukan.
Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes
(flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang
faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan
jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti
yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Dari ramalan dan pandangan para
cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi,
pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam,
multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja â€􀂰saat itu jugaâ€? Dan kompetitif.
Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
- Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance
Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu
dimasukan sebagai strategi utama.
- Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan
- Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi
menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
- Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia,
dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada
saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan
media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai
mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan
berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.
Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak
adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Namun demikian, dengan media
internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik
dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan
misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan
online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion
group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi dosen dan mahasiswa
di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian,
kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti
materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa.
Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan
dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung
dalam satu proses registrasi saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online.
Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai
berikut:
(1) Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning harus
mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa
dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan
sebagainya.
(2) Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk
mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini
untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya.
(3) Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat melihat informasi
mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya.
(4) Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan
tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan
test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance
learning
(5) Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak
terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan
sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database.
(6) Materi online diluar materi kuliah; Untuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga
bahan bacaan dari web lainnya.
Dalam Bidang Pemerintahan (e-government).
E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan,
seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan
menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu
proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan
jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya egovernment
adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan
antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian
menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B
(Government to Business), dan G2G (Government to Government).
Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain:
(1) Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24
jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi
dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
(2) Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum.
Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak
menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari
semua pihak.
(3) Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya
informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya.
Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing
grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua
untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
(4) Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi
pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Bagi
Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu.
Bidang Keuangan dan Perbankan
Saat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang
tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah
memanfaatkan layanan perbankan modern.
Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat dimaklumi
karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja, yang
menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar. Sehingga sektor
perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini sedikit banyak
disebabkan oleh kondisi infrastruktur saat ini selain aspek geografis Indonesia yang unik
dan luas.
Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan
seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses
dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi
informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia
berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat
mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam
hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan.
Pengembangan teknologi dan infrastruktur telematika di Indonesia akan sangat
membantu pengembangan industri di sektor keuangan ini, seperti perluasan cakupan
usaha dengan membuka cabang-cabang di daerah, serta pertukaran informasi antara
sesama perusahaan asuransi, broker, industri perbankan, serta lembaga pembiayaan
lainnya. Institusi perbankan dan keuangan telah dipengaruhi dengan kuat oleh
pengembangan produk dalam teknologi informasi, bahkan mereka tidak dapat beroperasi
lagi tanpa adanya teknologi informasi tersebut. Sektor ini memerlukan pengembangan
produk dalam teknologi informasi untuk memberikan jasa-jasa mereka kepada pelanggan
mereka.
Program pengembangan sistem informasi di Indonesia
Program pengembanan sistem informasi (program 16.6.01) dimaksudkan untuk
mengembangkan sistem informasi yang diperlukan untuk meningkatkan masuknya
informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi di dunia internasional,
memperlancar pertukaran dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta meningkatkan sistem perencanaan, pengelolaan, pemantauan kegiatan dan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Besarnya biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk melakukan kajian, penelitian,
penerapan penguasaan dibidang teknologi informasi selama kurun waktu tahun anggaran
1997/1998 sampai 2001 dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Tabel di bawah memperlihatkan APBN (rupiah murni) untuk program pengembangan
sistem informasi, tahun anggaran 1997/1998 sampai 2001
Tabel. APBN untuk pengembangan sistem informasi tahun 1997/1998 sampai 2001
No Tahun Anggaran Anggaran (jutaan rupiah)
1 1997/1998 28.235
2 1998/1999 32.622
3 1999/2000 24.538
4 2000 52.236
5 2001 30.956
Kehadiran teknologi internet yang semakin canggih telah merubah gaya hidup
manusia dan tuntutan pada kompetensi manusia. Kini kehidupan manusia semakin
tergantung pada komputer. Hal-hal berikut menggambarkan besarnya keterlibatan
teknologi informasi dalam kehidupan manusia.
1. Produk yang digerakkan sistim komputer. Di masa depan produk-produk kebutuhan
hidup manusia sehari-hari akan menjadi produk yang cerdas (smart product). Produk
yang cerdas adalah produk yang telah memiliki komponen inteligensi manusia. Produk
yang demikian bisa membantu manusia untuk melakukan hal terbaik bagi kehidupannya.
Berikut ini berbagai contoh produk yang cerdas.
a. Mobil yang cerdas (smart car). Mobil masa depan tidak bisa dihidupkan bila supirnya
mabuk. Bau alkohol yang keluar dari mulut supir akan menutup sistim kerja mesin mobil.
Kalau mobil rusak, sistim komputer akan memberi tahu bagian mana saja yang rusak.
Layar monitor dalam mobil memberi tahu daerah yang macet lalu lintasnya.
b. Kartu yang cerdas (smart card). Berbagai kartu yang ada (ATM, SIM, KTP, Asuransi,
Kesehatan, dll) akan dihimpun dalam satu kartu saja. Selain itu kartu bisa digunakan
untuk berbagai fungsi lain, misalnya untuk kunci mobil, kunci rumah, dll.
c. Rumah yang cerdas ( smart house). Rumah bisa diperintah untuk melaksanakan sendiri
tugas-tugas seperti, menentukan suhu ruangan, menghidupkan mesin air di bak mandi di
saaat pemilik rumah dalam perjalanan menuju rumah, memberi makanan buat
kucing/anjing, menghidupkan dan mematikan kompor, menutup pintu dan garasi,
mengecek persedian makan di kulkas, dll.
d. Jalan yang cerdas (smart road). Jalan bisa memberi tahu pengendara mobil kalau ada
kecelakaan di depan. Selain itu ia bisa mengingatkan bahaya kecelakaan jika jarak antar
mobil yang di depan dan di belakang terlalu dekat.
2. Perancangan produk dikelola oleh komputer.
Sistim komputer yang sudah menjadi net-worked intelligence akan memudahkan
kehidupan konsumen. Melalui internet pembeli dapat menghubungi berbagai perusahaan
yang menawarkan produk. Di masa depan produk yang akan dibeli dirancang sendiri oleh
konsumen. Pembeli rumah bisa merancang sendiri bentuk rumahnya, jumlah kamar,
susunan kamar, serta asesoris yang diperlukannya. Pembeli sepeda dapat merancang
sendiri bentuk sepeda yang diinginkannya berdasarkan pilihan komponen yang tersedia
dalam komputer. Akan ada butik roti (bakery boutique) yang memungkinkan konsumen
untuk membuat sendiri komposisi gizi di dalam rotinya.
Komputer yang dimiliki perusahaan pembuat produk telah memasukkan komponen
produk seperti komponen kecil dalam permainan lego. Berdasarkan pilihan komponen
yang tersedia rancangan produk dapat dibentuk sendiri oleh pembelinya.
3. Proses kerja yang digerakkan oleh komputer
Tersedianya fasilitas intranet dan internet memungkinkan orang bekerja dari mana saja.
Orang bisa berhubungan dengan kantornya dari rumah, dari pesawat, dan dari kamar
hotel. Pekerjaan dapat dilakukan dari jarak jauh. Kantor menjadi maya (virtual). Bank
tidak perlu lagi mempunyai karyawan terlalu banyak karena transaksi dilayani secara
elektronik. Kini semakin banyak bank maya (virtual bank). Kondisi yang demikian ini
menyebabkan jumlah ruangan kerja yang dibutuhkan semakin menciut dan penghematan
biaya kantorpun dapat dilakukan.
Kini orang dapat berbelanja dari rumah melalui internet. Barang dapat dikirim
langsung ke pembeli oleh produsen. Kini posisi para agen, distributor, wholesaler makin
terancam. Penengah (mediator) antara produsen dan konsumen makin tidak diperlukan,
karena konsumen dapat langsung berhubungan dengan produsen. Biro perjalanan
semakin tersaingi oleh internet, karena orang dapat memesan langsung tiket pesawat,
tiket kapal laut, tiket kereta api, atau tiket bis pada perusahaan transportasi. Pembayaran
cukup dibayar dengan kartu kredit, dan tiket bisa diambil di bandar udara.
4. Komputer menjadi sarana komunikasi efektif.
Kehadiran bisnis internet telah merubah pola komunikasi. Kiriman surat semakin
berkurang karena orang lebih banyak berkirim surat dengan e-mail. Orang sekarang bisa
mengobrol dari dalam kamarnya dengan siapa saja tanpa batas ruang dan waktu. Program
internet relay chatting (IRC) yang tersedia dalam komputer bisa diakses dengan internet,
dan sipemakai bisa menghubungi siapa saja, apakah teman chatting berasal dari kota
yang sama, atau di kota lain di seluruh dunia.
Internet semakin mengurangi pengggunaan mesin faksimili, karena dokumen dapat
dikirim dalam waktu yang sangat cepat dengan e-mail. Dokumen dapat dikirim pada
banyak orang diseluruh dunia. Penghematan yang sungguh luar biasa, dari segi waktu,
biaya dan tenaga.
5. Komputer sebagai pusat informasi.
Tersedianya website yang bisa diakses melalui internet telah membuat komputer sebagai
suatu pusat informasi. Komputer yang terhubungi oleh internet menjadi guru buat semua
orang. Hampir semua jenis informasi bisa dicari dari internet. Kini pengguna komputer
dapat menambah pengetahuannya dalam berbagai bidang disiplin ilmu dengan mudah.
Di beberapa perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri, sudah banyak dosen yang
menyimpan catatan kuliah, artikel jurnal, dan bahan bacaan lainnya di dalam homepage
pribadi mereka. Mahasiswa dapat dengan leluasa membuka homepage tersebut dan
membaca serta mencetak artikel untuk keperluan studi mereka.
Masih banyak lagi hal-hal lain yang merupakan dampak internet dan teknologi komputer
pada kehidupan manusia yang terlalu panjang untuk diuraikan dalam tulisan ini.
Dampak Psikologi Teknologi Internet
Belum ada kajian yang sistimatik mengenai dampak dari teknologi internet dan
permainan elektronik terhadap berbagai dimensi psikologi kehidupan manusia. Apa yang
ditulis berikut ini lebih banyak merupakan pertanyaan yang kiranya perlu dijawab
melalui suatu penelitian yang sistimatik. Berbagai aspek yang kiranya akan terpengaruh
akan diuraikan berikut ini:
1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita.
Kehadiran komputer dan internet telah merubah dunia kerja, dari tekanan pada kerja otot
ke kerja otak.. Implikasinya adalah perbedaan perilaku pria dan wanita semakin
mengecil. Kini semakin banyak pekerjaan kaum pria yang dijalankan oleh kaum wanita.
Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang
posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis.
Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria
semakin menonjol. Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From
Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993)
menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin
banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator,
gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya. Selain itu semakin banyak
wanita yang menjadi pimpinan perusahaan dan sekaligus menjadi pemilik perusahaan. Di
Indonesia selama 54 tahun merdeka belum pernah ada wakil presiden wanita, kini di
tahun 1999 Indonesia sudah memilikinya. Peran wanita dalam pengambilan keputusan
dalam kehidupan keluarga semakin besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di
Amerika Serikat 75 persen dari keputusan yang menyangkut kesehatan dalam keluarga
diputuskan oleh wanita. Wanita membeli 50 persen dari mobil yang terjual di Amerika.
Bahkan Toyota melaporkan bahwa 60 persen pembeli mobil mereka adalah kaum wanita.
Sekitar 80 persen dari belanja keperluan konsumen sehari-hari dibelanjakan oleh kaum
wanita. Hal yang tidak kalah menariknya adalah semakin banyak wanita yang melakukan
pekerjaan yang tadinya pekerjaan yang dominan dilakukan kaum pria. Kalau semula
pekerjaan membeli ban baru untuk mobil umumnya dilakukan pria, kini ban mobil yang
terjual di USA sekitar 45 persen dibeli oleh kaum wanita. Peralatan sport yang laku di
USA 40 persen berasal dari pembeli wanita. Hal lain yang menonjol adalah 75 persen
pakaian pria dibeli oleh wanita, dan seperempat dari mobil truk yang laku di USA dibeli
oleh wanita (Aburdene & Naisbitt, 1993). Tampaknya wanita semakin dominan perannya
dalam kehidupan masa kini. Sayang sekali data perilaku wanita yang rinci seperti itu
tidak dimiliki oleh kita di Indonesia.. Namun rasanya kecenderungan seperti itu juga
muncul di Indonesia walaupun tidak sepantastis wanita di Amerika Serikat. Diduga
kecenderungan perilaku wanita seperti yang dikemukakan di atas akan semakin dominan
di milenium baru ini. Selain internet ada permainan komputer yang diduga akan
mempersempit perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak permainan elektronik
Play Station yang sangat populer di Indonesia. Permainan dalam PS sangat banyak yang
menonjolkan kekerasan. Permainan ini sangat digemari oleh anak laki-laki maupun anak
perempuan. Kini berbagai permainan tersebut dapat diakses dan dimainkan melalui
internet. Kini internet sudah menjadi pusat hiburan.
Kita belum memperoleh informasi yang sistimatik tentang perbedaan aspek kognitif dan
kepribadian pria dan wanita sebagai akibat penggunaan teknologi komputer seperti yang
dikemukakan di atas. Apakah masih ada perbedaan sifat kepribadian seperti yang secara
tradisional kita ketahui bahwa wanita lebih menonjol dalam aspek verbal dan emosional,
sedangkan pria lebih menonjol dalam aspek non-verbal dan lebih asertif (lihat Conger,
1975). Apakah ketakutan akan sukses semakin menipis pada kaum wanita (lihat Alimatus
Sahrah, 1996). Kalau dikaitkan dengan aspek psikologi peran seks ( Bem, 1983.), apakah
kini semakin banyak kelompok androgini, ataukah semakin banyak porsi wanita yang
berperan seks maskulin? Bila demikian apakah dampaknya bagi hubungan sosial pria dan
wanita?
2. Perkembangan kognitif.
Berbeda dengan menonton televisi yang para penonton bersifat pasif, internet dan
permainan elektronik sangat bersifat interaktif. Diduga internet dan permainan elektronik
dapat merangsang pertumbuhan kecerdasan anak-anak dan orang dewasa.
Sejauah ini belum ada pemantauan untuk melihat perkembangan inteligensi anak-anak
Indonesia. Apakah anak-anak semakin tinggi IQnya dibandingkan dengan generasi
sebelumnya? Apakah anak-anak pengguna internet lebih tinggi kecerdasannya jika
dibandingkan dengan yang bukan pengguna internet?. Di dalam komponen inteligensi,
apakah terjadi perbedaan yang mencolok antara komponen perceptual speed dan spatial
orientation dibandingkan dengan komponen verbal ability?
3. Perkembangan seksualitas.
Selain dapat digunakan untuk berpacaran melalui progam internet relay chatting (IRC),
internet dapat pula digunakan untuk mengakses gambar dan filem porno. Walaupun
gambar porno dan cerita porno dapat diperoleh dari berbagai sumber, kehadiran internet
semakin menyemarakkan perolehan pronografi tersebut. Banyak pakar yang berpendapat
bahwa rangsangan seksual yang diperoleh anak akan mempercepat proses kematangan
seksual (lihat Conger, 1975). Sejauh ini belum penulis ketahui apakah ada percepatan
dalam kehadiran menstruasi pertama pada anak gadis, dan mimpi basah pertama pada
anak laki-laki.Selain itu belum ada pula informasi yang sistimatik tentang dampak
internet pada keterlibatan seks di luar nikah di kalangan remaja.
4. Kecemasan teknologi
Menjelang pergantian tahun 2000 banyak sekali manusia yang dilanda kecemasan dan
ketakutan menghadapi kutu Y2K (year two kilo). Ketakutan akan listrik mati, pesawat
akan tabrakan, uang di bank hilang, senjata nuklir menembakkan peluru tanpa terkendali.
Itu adalah beberapa contoh ketakutan di awal millenium ini.Selain itu ada kecemasan
skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus,
kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang
terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir. Smart products
yang dikontrol oleh sistim komputer seperti mobil, rumah, kartu dll. Akan menjadi
sumber stres yang besar bila terjadi gangguan dalam sisitim komputernya. Fenomena
stres seperti ini yang disebut dengan technostress (Hanson, 1989). Stres karena teknologi
adalah salah satu sumber stres dalam kehidupan manusia. Tentu saja banyaknya
informasi yang masuk melalui e-mail atau internet dapat pula menyebabkan information
overload, dan ini menjadi sumber stres yang lain. Berapa besar dampak stres teknologi ini
pada kehidupan manusia, sepengetahuan penulis belum pernah ada studi yang
mengidentifikasinya.
5. Pola interaksi antar manusia
Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah
merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan tilpon telah
membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program
internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan
kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet ( warnet) telah
memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran
internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin
banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui
program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan
orang asing kapan saja.
Apakah dampak positif dan negatif dari keadaan yang demikian ini? Apakah kematangan
sosial anak datang lebih awal atau justeru terlambat ataukah lebih cepat?
6. Penggusuran manusia
Dalam kehidupan yang digerakkan oleh teknologi informasi (komputer dan internet)
kesuksesan hidup didunia sangat tergantung pada penguasaan pengetahuan, dan
kemampuan mengelola emosi, dan kemampuan mengelola hubungan sosial. Banyak
pakar berpendapat bahwa kunci sukses untuk mengarungi kehidupan turbulensi
perubahannya sangat tinggi, orang harus memiliki tiga modal, yakni intellectual capital,
social capital, soft capital, and spiritual capital (lihat Ancok, 1998; Ancok, 1999;
Nahapiet & Ghoshal, 1998). Persingan dalam kehidupan, baik itu kehidupan bisnis,
kehidupan bermasyarakat, maupun kehidupan individual sangat ditentukan oleh
kemampuan berinovasi. Untuk bisa berinovasi diperlukan kreatifitas yang tinggi dan
pengetahuan yang luas. Teknologi informasi telah meribah dunia kerja, dari kerja yang
bertumpu pada otot ke pekerjaan yang bertumpu pada otak. Pekerjaan masa sekarang
lebih menuntut karyawan yang berpengetahuan (knowledge workers). Kondisi ini akan
membuat jurang sosial antara mereka yang berpengetahuan (know) dan yang tidak
berpengetahuan (know-not). Mereka yang tidak memiliki pengetahuan akan tergusur dari
dunia kerja (Tappscott, 1996). Selain itu ada korelasi anatara pengetahuan dan kekuasan
(power).. Mereka yang mempunyai pengetahuan akan memiliki kekuasaan. Sebaliknya
mereka yang mempunyai kekuasaan bisa memiliki pengetahuan, karena mereka bisa
menggunakan orang yang berpengetahuan untuk kepentingan kekuasaan. Kondisi ini
akan membuat jurang sosial yang lain, yakni jurang antara yang memiliki akses pada
kekuasaan dan yang tidak memiliki akses pada kekuasaan. Golongan ke dua ini akan
termarginalisasi dalam kehidupan. Jurang sosial ini akan menjadi pemicuk konflik yang
berwujud keresahan sosial.
7. Kerahasiaan alat tes semakin terancam
Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat
memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet. Tes yang tersedia dalam
internet yang pernah penulis buka antara lain adalah tes asertifitas, locus of control, tes
inteligensi emosional, tes kecemasan. Kini semakin sulit untuk merahasiakan alat tes
karena begitu mudahnya berbagai tes diperoleh melalui internet.
Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses
melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada
akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan
kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
Hati-hati sobat kalau menggunakan perangkat teknologi informasi
Perangkat teknologi informasi banyak manfaatnya, dapat membantu kita dalam
banyak hal, tetapi kalau penggunaannya ngawur bisa bencana yang diperoleh dari
perangkat TI, bahkan dapat mengantarkan pemiliknya ke penjara! Dua kejadian terakhir
mengingatkan kita soal ini.
a. Anak SMP yang mengirim SMS teror bom lewat HP yang dipunyai telah ditangkap
aparat. Meski katanya iseng saja, tapi itu sudah masuk ranah hukum.
b. Penyebar email (forward email) soal kondisi 5 bank yang dianggap agak limbung juga
sudah ditangkap aparat. Ingat, katanya hanya forward email. Tapi efeknya bahaya untuk
perekonomian (perbankan) kita, masuk ranah hukum juga.
Jadi,meski motifnya cuma sekadar iseng ataupun karena ketidakfahaman/ketidaktahuan
terhadap aturan-aturan terkait, jangan sembarangan menggunakan perangkat TI (HP,
komputer, internet, dan lain sebagainya). Sebab, pemerintah sekarang (mestinya duludulu
juga) tak segan-segan menindak sang pelaku. Terlebih jika kasusnya sangat sensitif
seperti penyebaran rumor perbankan yang dilakukan Erick Jazier Adriansjah, sales
Bahana Securities, yang baru saja bikin gempar.
Dari detiknet, dikabarkan, pihak Depkominfo melalui Indonesia Security Incident
Responses Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII), langsung berkoordinasi dengan
Unit Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri, dan pihak internal Bank Indonesia, untuk
menguak kasus penyebaran email likuiditas perbankan yang menyesatkan itu. Ketiga
lembaga ini langsung bergerak sinergis sejak rumor beredar. Begitu ditemukenali,
langsung dilakukan manuver untuk pelacakan. Hal-hal begini sudah diatur dalam UU ITE
(Informasi Transaksi Elektronik), juga tentang hukumannya jika seseorang kedapatan
menyebarluaskan informasi di dunia maya–salah satunya melalui surat elektronik–yang
bisa meresahkan masyarakat. Gunakanlah perangkat TI sebagai upaya membuat nilai
tambah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara maksimum.
BAB III PENUTUP
3.I KESIMPULAN
Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan
sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras
dan perangkat lunak komputer; sistem jaringan baik berupa LAN ataupun WAN dan sistem
telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan akan tenaga yang
berbasis teknologi informasi masih terus meningkat; hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis
pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang; juga
jumlah SDM berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan
dengan jumlah penduduk Indonesia.
Keberadaan bisnis yang tersebar di banyak tempat dengan berbagai ragam
perangkat keras dan lunak mulai menyadari tentang betapa pentingnya untuk
mempercayakan dukungan bagi keberhasilan pengolahan data komputernya kepada satu
sumber yang dapat dipercaya.

0 Response to " "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel